Jangan Bercerai Sebelum Membaca Tulisan Ini

Jangan Bercerai Sebelum Membaca Ini! karena tulisan ini adalah nasihat perkawinan yang cukup bermanfaat bila anda saat ini tengah dilanda pertikaian dan yang menjurus ke perceraian.

Salah satu kawan mengirimkan tulisan tentang 6 hal yang seharusnya diingat para pria, ada bagusnya dibaca, direnungi serta diamalkan:

1. Hormati istrimu layaknya kalian menghormati ibumu, karena istrimu pun seorang ibu dari keturunanmu.
2. Bila marah boleh tak berkomunikasi dengan istrimu, namun jangan bertikai dengan dirinya (memakinya, mencelanya, memukulnya)
3. Jantung rumahmu ialah istrimu. Bila hati istri mu tak bahagia sudah pasti segenap penghuni rumah akan nampak layaknya neraka (tak ada senda gurau, manja, perhatian). Karenanya sayangi istrimu supaya Ia bahagia Dan engkau akan benar-benar layaknya di dalam surga.
4. Besar maupun kecil penghasilanmu, seorang istri selalu mau diperhatikan. Dengan demikan maka istrimu bakal senantiasa menyambutmu kala engkau kembali dari tempat kerjamu dengan cinta.
5. 2 orang yang hidup didalam Satu atap (melangsungkan pernikahan) tak perlu gengsi, sok, siapa yang berkuasa dan tidak berkuasa. Sebab keduanya tidak untuk bertanding tetapi kawan hidup seumur hidup.
6. Didik anak laki-lakimu seperti apa berlaku kepada ibunya, hingga nantinya mereka mengetahui bagaimana memperlakukan pasangannya.

Buat sahabat wanita fahamilah suamimu dan berlaku wajarlah, jangan sembrono menilai bila suamimu itu angkuh dan tak mau menerima, longgarkan sedikit tuntutanmu tentang imam, bila sekali pria salah hal itu tidak berarti tak ada kebaikan sedikit pun.

Suamimu itu Tidaklah malaikat yang tidak pernah keliru, namun juga bukan setan yang selalu salah. Take a look your partner as a real human, he's not your opponent!

Kamu cuma perlu cara dan berucap yang tepat tuk mengatakannya, jangan pergunakan nafsu untuk "merubah"nya, terlebih-lebih saat engkau dapat membikinnya lebih baik, engkau cuma perantara saja. Hear your soul! Pria itu rasional, di dalam kondisi khusus dirinya diganggu, cenderung emosional, diam-nya ataupun sifat temperamentalnya gampang dibedakan, aktiflah untuk mencari titik kelemahannya, kemudian bicaralah.

Catat!!! yang primer di dalam bahtera perkawinan itu jagalah kapalmu, dayunglah dengan semangat supaya sampai dan bersandar di Dermaga kebahagiaan.

Ditulis oleh seorang Pengacara Perceraian Budiono SH